Nyi Roro Kidul
Ratu Laut Selatan adalah tokoh legenda yang sangat populer di kalangan masyarakat penghuni Pulau Jawa dan Bali. Kepercayaan akan adanya penguasai lautan di selatan Jawa (Samudera Hindia) dikenal terutama oleh suku Sunda dan suku Jawa. Orang Bali juga meyakini adanya kekuatan yang menguasai pantai selatan inibahwa dahulu jaman raja-raja Jawa, ada seorang putri yang menolak dinikahkan (atau seorang putri raja yang patah hati?) terus berlari-lari menuju ke tengah lautan yang berombak besar hingga lenyap ditelan ombak. Kemudian di masyarakat munculah kepercayaan bahwa di Laut Selatan ada ratunya yaitu si Nyai Roro Kidul. Menurut kepercayaan, kalau sedang berada di pantai selatan kabarnya anda dilarang memakai baju hijau, nanti anda dikejar-kejar ombak.
Laut di sebelah selatan pulau Jawa dan juga Sumatera berbeda dengan laut sebelah utara Pulau Jawa dan Sumatera. Laut Selatan berombak besar dikarenakan adanya palung (trench) yang dalam dan memanjang dari sebelah selatan pulau Bali hingga pulau Sumatera dan juga hubungannya dengan lautan luas yaitu Samudera Hindia. Palung tersebut terbentuk sebagai akibat pertemuan (subduction) antara dua lempeng tektonik (tectonic plate) yaitu lempeng Asia dan lempeng Australia. Sementara Laut Utara Pulau Jawa yang tidak terlalu dalam cenderung tenang, termasuk sebagai bagian dataran sunda (Sunda Shelf). Kepercayaan yang berlebihan mengenai adanya penguasa Laut Selatan bisa bertahan hingga saat ini disamping karena masyarakat bodoh-bodoh, juga karena laut selatan mempunyai ombak yang bikin jantung deg-degan (saya pernah ke daerah pantai Sukabumi, lautnya lebih mendebarkan di bandingkan laut di pantai Tegal) dan sering terjadi perahu nelayan tengggelam ditelan ombak besar dan mengalmarhumkan para penumpangnya. Jadi rasa takutlah yang menciptakan imajinasi mengenai kekuasaan si Ratu Laut Selatan, untuk jelasnya anda dapat membaca kembali Setan dan Angan-Angan Kosong di
Kamis, 22 April 2010
Siapa Nyi Roro Kidul ???
Diposting oleh nun hikmah ullquiorra di 21.47
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar